القلم
(Al-Qalam - Pena)
41
اَمْ لَهُمْ شُرَكَاۤءُۚ فَلْيَأْتُوْا بِشُرَكَاۤىِٕهِمْ اِنْ كَانُوْا صٰدِقِيْنَ
Terjemah:
Atau apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu? Kalau begitu hendaklah mereka mendatangkan sekutu-sekutunya jika mereka orang-orang yang benar.
Tafsir dari Kemenag:
Dalam ayat ini, kembali Nabi Muhammad diperintahkan untuk menanyakan kepada orang-orang kafir itu apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu yang dapat menjamin kebenaran perkataan yang mereka ucapkan. Jika ada, cobalah kemukakan atau mendatangkannya untuk membuktikan jaminan mereka. Yang dimaksud dengan "sekutu-sekutu" mereka dalam ayat ini ialah semua yang mereka sembah selain Allah, seperti patung Lata, 'Uzza, Manah, dan sebagainya. Juga termasuk di dalamnya orang-orang yang mereka hormati, dan pemuka-pemuka agama mereka. Dengan pertanyaan terakhir ini, orang-orang kafir Mekah bertambah diam dan bungkam karena ternyata tuhan-tuhan yang mereka sembah selain Allah, para ahli sastra mereka yang terkenal, seperti al-Walid bin al-Mugirah, dan lain-lain tidak sanggup mengemukakan atau mendatangkannya.
Sumber: Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia

Baca Quran Surat Al-Qalam Ayat 41 beserta terjemahan bahasa Indonesia dan tafsir dari Kemenag. Langsung dari peramban, tanpa iklan, tanpa analitik, privasi aman dan gratis sepenuhnya.

40
42
Dibuat oleh Irfan Maulana
Di kembangkan oleh: M Kizbudin