السّجدة
(As-Sajdah - Sajdah)
27
اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّا نَسُوْقُ الْمَاۤءَ اِلَى الْاَرْضِ الْجُرُزِ فَنُخْرِجُ بِهٖ زَرْعًا تَأْكُلُ مِنْهُ اَنْعَامُهُمْ وَاَنْفُسُهُمْۗ اَفَلَا يُبْصِرُوْنَ
Terjemah:
Dan tidakkah mereka memperhatikan, bahwa Kami mengarahkan (awan yang mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan (dengan air hujan itu) tanam-tanaman sehingga hewan-hewan ternak mereka dan mereka sendiri dapat makan darinya. Maka mengapa mereka tidak memperhatikan?
Tafsir dari Kemenag:
Ayat ini mempertanyakan apakah orang-orang kafir itu buta, sehingga tidak dapat melihat bukti-bukti kebesaran dan kekuasaan Allah? Bukankah Allah yang menghalau awan ke tempat yang kering dan tandus serta tidak mempunyai tumbuh-tumbuhan? Awan itu berubah menjadi air hujan yang menyirami tanah itu sehingga memungkinkan manusia mengalirkannya ke tanah-tanah yang kering. Tanah itu lalu menjadi subur dan ditumbuhi oleh bermacam-macam tumbuh-tumbuhan dan tanam-tanaman. Sebagian tanaman itu dimakan oleh manusia dan sebagian lagi oleh binatang ternak piaraan mereka. Apakah mereka tidak melihat bukti-bukti yang demikian itu sehingga mereka dapat mengakui kebesaran dan kekuasaan Allah dalam menghidupkan manusia yang telah mati dan membangkitkan mereka dari kuburnya? Jika mau memperhatikan, mereka tentu akan sampai kepada keyakinan bahwa Allah Mahakuasa, tidak ada yang sukar bagi-Nya. Jika Dia meng-hendaki, cukuplah Dia mengatakan "kun" (jadilah), maka jadilah yang dikehendaki-Nya itu.
Sumber: Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia

Baca Quran Surat As-Sajdah Ayat 27 beserta terjemahan bahasa Indonesia dan tafsir dari Kemenag. Langsung dari peramban, tanpa iklan, tanpa analitik, privasi aman dan gratis sepenuhnya.

26
28
Dibuat oleh Irfan Maulana
Di kembangkan oleh: M Kizbudin